Kamis, 21 Februari 2013

Sejarah Al-muthohhar



 SEJARAH MA AL-MUTHOHHAR
pada tahun 1912 M, seorang ulama besar bernama K.H. Muhammad Thoha bin K.H. Ahmad Rafe’i mendirikan lembaga pendidikan Islam atau Pondok Pesantren di Kp. Legok Plered purwakarta, beliau adalah Tokoh utama pendiri Pondok Pesantren Darul Ulum (awal nama pondok pesantren Al Muthohhar) ini dan termasuk salah satu pesantren tua di provinsi jawa barat atau mungkin di Indonesia, karena berdiri semenjak masa penjajahan sehingga mengalami beberapa era di negeri tercinta ini. Disamping pondok pesantren beliau juga mendirikan Madrasah Diniyah Al Huda, yang keduanya berdiri sebelum kemerdekaan dan Ahamdulillah masih berjalan sampai generasi sekarang. Tidak sedikit dari murid-murid beliau baik dari pesantren atau Madrasah Diniyah yang menjadi ulama dan tokoh nasional, setelah beliau wafat pada tahun 1945 (Almarhum Muhammad Thoha bin Haji Ahmad Rafe’i) namanya diabadikan dan disingkat menjadi “AL MUTHOHHAR” artinya yang disucikan, nama ini di abadikan agar selalu diingat, dikenang dan ditiru kepribadian serta Ilmunya oleh generasi penerusnya.
Salah satu amanat beliau kepada generasi penerusnya yaitu, “Al Muthohhar kedepan harus lebih “Rame”, yang dimaksud adalah rame dalam Ilmu pendidikan, Alhamdulillah meskipun terasa berat namun amanat beliau tetap dilaksanakan oleh para putra, cucu dan generasi selanjutnya, diantara para putranya yaitu Ibu Hj. Siti Jaenab (Alm), Ibu Hj. Siti Juariyah (Alm), KH. Sirojudin Thoha (Alm), KH. Adang Rafe’i (Alm), Ibu Hj. Sya’diyah (Alm), Ibu Hj. Siti Julaeha, KH. Abdurrahman Thoha (Alm), Ibu Hj. Kulsum Thoha, H. Muhtar Thoha (Alm), KH. Ahmad Sanusi Thoha (Alm) dan cucunya yaitu Jendral H. Ahmad Tirto Sudiro, KH. Muhammad Manaf Sholeh (Alm) dan KH. Muhyiddin Husein (Alm), dan sebagian putra Mama Thoha serta generasi penerusnya wafat dan berdomisili di Mekkah. Alhamdulillah pada generasi ini Al Muthohhar banyak mengalami perkembangan sehingga pada tahun 1965 sempat berdiri Madrasah Muta’allimin yang setara dengan Madrasah Aliyah  sayangnya tidak berlangsung lama, kemudian pada 1976 terbentuklah Yayasan Pesantren Al Muthohhar dan pada tahun 1986 didirikan Madrasah Aliyah Al Muthohhar, kemudian pada tahun 1999 didirikan Raudhotul Athfal (RA) Al Muthohhar. Jadi lembaga pendidikan yang masih berjalan sampai sekarang yaitu: 1. Pondok Pesantren, 2. Madrasah Diniyah Takmiliyah, 3. Madrasah Aliyah dan 4. Raudhotul Atfal (RA/TK). Dan pada tahun 2000 – 2002 melakukan rehab total masjid Al Muthohhar hingga meningkat statusnya menjadi masjid jami dan dipakai jum’atan sampai sekarang lengkap dengan kepengurusan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) nya.
Disamping lembaga pendidikan juga berdiri lembaga ekonomi dengan dibentuknya Koperasi Pondok Pesantren (KOPPONTREN) yang kondisinya tidak begitu berjalan sampai sekarang, kemudian juga berdiri sektor kesehatan dengan dibangunnya Pos Kesehatan Pesantren (POSKESTREN) yang merupakan bantuan dari pemerintah provinsi Jawa Barat. Selanjutnya yang tidak kalah penting dilaksanakan di Al Muthohhar yaitu dalam kegiatan sosial, sudah menjadi agenda rutin dilaksanakan di Al Muthohhar yaitu pemberian santunan kepada Yatim Piatu, Fakir Miskin serta Jompo, walaupun pelaksanaannya masih dilakukan satu (1) tahun sekali pada setiap bulan suci Ramadhan, namun jumlah anak asuhnya setiap tahun terus bertambah, kemudian yang rutin dilaksanakan juga yaitu hitanan masal pada setiap bulan Robiul Awal atau bulan Mulud, Alhamdulillah semuanya masih berjalan sampai sekarang.
Dari semua yang sudah dirintis oleh para sesepuh tersebut kini menjadi tugas generasi sekarang, karena walau bagaimanapun amanat sesepuh ini harus dilaksanakan dengan rasa penuh tanggung jawab meski terasa berat, minimalnya bisa mempertahankan apa yang sudah ada namun di sisi lain dituntut untuk lebih kerja keras, kerja cerdas juga kerjasama dan sama-sama kerja secara propesional untuk lebih mengembangkan apa yang sudah ada karena tantangan kedepan akan lebih berat lagi , tentu saja hal ini tidaklah mudah dilakukan begitu saja oleh generasi sekarang seperti mudahnya membalikan telapak tangan, akan tetapi harus disiapkan secara matang dan berjiwa besar juga terbuka menerima masukan yang positif dan bersifat konstruktif khususnya dari para alumni untuk perkembangan Al Muthohhar kedepan terutama menghadapi seabad Al Muthohhar pada tahun depan, karena tidak sedikit dari para alumni Al Muthohhar yang memiliki lembaga pendidikan yang lebih berkembang, itulah salah satu alasan kegiatan silaturahmi dan haul ini dilaksanakan yang berbarengan dengan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad Shollollohu ‘Alaihi Wasallam, mudah-mudahan besar manfa’atnya serta ada dalam Ridho ALLOH Subhanahu wa ta'ala aamiin.